Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Hal pertama move on

Af, hal apa yang pertama lo lakuin untuk move on? Ngapus nomer dari kontak Why? Nggak why why  😅 hehehe Canda lo, njirr Ya kalo menurut teori seorang gue, itu langkah pertama bahwa gue udah nerima perpisahan dan step berikutnya adalah move on. Yaaa gimana mau move on, kalo nomor masih disimpen. Apalagi masih disave dengan nama kesayangan saat masih bersama ((( Ciaaaeellahhh ))) . Tiap kali liat, tiap kali inget, tiap kali itu juga kesiksa sama kenangan. So, untuk memutus jalur ke jalan  yang membawa diri mengingat jalan kenangan, yaudah diportal aja gitu trus tulis deh “jalan buntu, silahkan cari jalan kebahagian lain” *wadidawwwwwwww Karena mencari jalan dan menjalani kebahagian lain adalah sebuah pilihan hidup dan membutuhkan komitmen serta keyaqqinaaann (bacanya pake qolqolah yahh). Apalagi keyaqiinann bukan perkara yaqiinn untuk diri sendiri tapi ada yang perluuu diyaaqiinin biar sama-sama  yaqqiinnn saat someone new in your life...

Mau berkata apa?

Banyak dari mereka berspekulasi tentang hidup seseorang Nyatanya, kehidupan bukan seperti lukisan 2 Dimensi yang dapat dilihat hanya dari satu sisi. Iya, mereka yang sama-sama melihat dari satu sisi. Ngerinya, betapa besar pengaruh penggiringan opini terhadap orang lain. Aku jadi teringat salah satu teori komunikasi yang diperkenalkan oleh teoritikus ternama  Harold Lasswell Siapa (Who) – Berbicara apa (Says What) – Dengan media apa (In Which Channel) – Kepada Siapa (To Whom) – Dan dengan Efek apa (With What Effect) Rasanya, aku dibawa kembali membuka materi saat di bangku mahasiswa yang hampir 10 tahun berlalu dalam mata kuliah Pengantar ilmu Komunikasi. Ah.. saat itu saja aku harus remedial. Tidak ingat penyebab sampai terjadi hehehe. Pesanku, jangan ada yang meniru momen itu  ðŸ‘€ Sungguh tidak baik untuk kesehatan kantong orang tua. Elemen terakhir pada teori Lasswell yaitu  With The Effect Bila sedikit dijelaskan, elemen ini merupakann ef...

Quarter Life Crisis

Kayanya baru kemarin gue hobi dengerin Desta dan Arie Daging siaran setiap pagi. Walaupun suara si Desta kadang annoying banget karna cempreng tapi gue selalu setia dengerin dia menemani gue mandi sebelum berangkat sekolah. Mulai gue masih pake putih biru sampai putih abu-abu. Dimana Pensi (Pentas Seni) masih jadi ajang 'Wah" buat anak sekolah macem gue *padasaatitu*. Tau gaya emo kan?? dulu berasa keren banget bisa gaya ala-ala emo *emomaksa*. Sekarang kalau dipikir faedahnya apa yaa?? biar dibilang keren doang padahal ngga ngerti apa-apa hahaha. Flashback ke masa-masa problem terbesar cuma tugas sekolah,ulangan sama ujian bikin gue tersadar kalau gue udah gede banget sekarang. Tolong yahhh gede yang dimaksud ini dewasa bukan berat badan yang selalu jarumnya ke kanan 😂. " DUA PULUH TUJUH TAHUN" nyatanya ini fase yang riskan dari serangan pertanyaan "Kapan nikah? mana calonnya?". Kalo diibaratkan sama benda Kompas, pertanyaan itu muncul dari segala penju...